(Matius 9:36)
Pace e Bene fratelli...
Saya pada hari ini membuat renungan ini berdasarkan opini dan diskusi dlm sharing iman maupun obrolan ringan. Dan sy akhirnya memutuskan utk menuliskan pikiran sy dlm renungan ini. Hal ini dikuatkan saat tadi ada yg curhat dgn sy yaitu salah seorang teman FB sy yg adiknya sedang sakit parah, dia ingin membawa adiknya itu utk berobat namun tak punya uang utk biaya. Dia mencoba utk mencari bantuan di salah satu grup FB rohani, bukannya dapat bantuan namun cuma di komentari KASIAN ironisnya yg komen itu mayoritas besar adalah orang kaya yg sangat hight class. Pas dia nge inbox sy di akun FB sy yg nomer 2 dia bercerita panjang lebar, bahkan dia bilang begini : MENGAPA TUHAN ITU MAHA BEKASKASIH TAPI UMAT-NYA MALAH TEGA MELIHAT SESAMANYA YG PENUH DERITA, CUMA KOMENTAR TANPA TINDAKKAN NYATA??
Saudara sekalian saat sy merenungkan kata² temen sy yg dia ketik di inbox dan sy renungkan sepatah dua patah sampai selesai, sy akhirnya buka Alkitab dan menemukan ayat dr Injil Matius 9:36 yg berbunyi demikian : "“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”
Dari ayat dan kisah yg diceritakan oleh temen FB sy lewat inbox tersebut sy berpikir demikian, umat Kristiani jaman sekarang sangatlah terperangkap dlm nafsu pribadi yg membuat sikap tak peduli dlm hidup bersama sbg sesama saudara seiman. Tuhan kita Yesus Kristus aja penuh belas kasih bukan saja kepada 1 atau 2 orang namun pada banyak orang, Injil tersebut sangat jelas menegur kita agar kita lebih punya hati utk sesama. Beriman bukan saja formalitas belaka, beriman bukan hanya kata² saja namun harus dilakukan dgn tindakkan nyata bagi sesama yg membutuhkan.
Kasarannya, donasi walaupun itu 1 atau 2 ribu perak saja sudah mampu meringankan beban sesama. Kita harus belajar pada Simon dari Kirene yg dgn rela hati membantu Yesus memikul Salib-Nya saat Dia terjatuh utk yg ke 3 kali, jg Bunda Maria yg berjumpa dgn Yesus ditengah deritanya, jg Veronica yg membasuh wajah-Nya, jg Yusuf dari Arimatea yg memberi kasih yg nyata saat dia menurunkan jenazah Yesus dr kayu salib.
Belajarlah dr tokoh² diatas dan dr Yesus sendiri yg senantiasa berkeliling dan berbuat baik. Beramal walaupun sedikit saja tdk akan menghabiskan harta kekayaan kita kok, bahkan jika kita senantiasa berbuat baik kepada sesama setiap hari dan setiap waktu, kita akan semakin berlimpah berkat dan kebahagiaan, kesehatan, kebaikan dan kedamaian. Dengan catatan kita beramal kasih secara iklas, bukan hanya sekedar cari muka di medsos saja agar di nilai orang kita ini sok baik, sok suci dan sok sok lainnya akhirnya jadi BOSOK.
Ingatlah waktu jika sewaktu-waktu Tuhan memanggil kita pulang ke rumah Bapa, jika Dia sudah merasa waktu kita di dunia ini sudah cukup Dia tidak memandang kita cantik, ganteng, kaya, jg miskin. Jika waktu kita di dunia ini berakhir Tuhan tdk memandang itu semua.
Marilah kita jadi berkat mumpung kita masih sehat dan kuat, lakukanlah perbuatan kasih sekarang ini juga, itung-itung nyicil rumah di surga mulai dr sekarang. Lakukanlah perbuatan kasih secara tulus ikhlas, kasihilah sesama sebagaimana Tuhan sgt mengasihi kita. Marilah kita mumpung masih ada waktu hidup, genapilah sabda Kristus yg berbunyi demikian : "Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40) Jika kita mau memberikan kasih yg nyata kepada sesama, maka Tuhan akan selalu memudahkan hidup kita.
Berkah Dalem
AlNop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar