Pace e Bene fratelli.
Dijamin yg serba modern ini, bayak kalangan yg terperangkap dlm sikap saling curiga , sikap saling tak peduli dan anti belarasa. Hal tersebut juga terjadi dalam tubuh gereja yg adalah persekutuan kaum beriman dlm Yesus Kristus. Padahal saudara sekalian, Kristus berulangkali saat masih berada di dunia ini sering berkeliling utk berbuat baik, sambil memberitakan Kerajaan Allah.
Para Rasul jg berbuat demikian, dan perbuatan yg sama pula dilakukan oleh para misionaris jaman dulu, utk memberitakan Kerajaan Allah kepada mereka yg belum mengenal-Nya. Tapi lihatlah wajah gereja jaman sekarang penuh dgn sikap iri dengki dan anti peduli, andaikata Tuhan Yesus Kristus masih hidup di dunia ini, mungkin jika melihat gereja-Nya seperti itu pasti sangatlah murka sebagaimana yg pernah Dia lakukan ketika mengusir para pedagang yg jualan di depan Bait Suci.
Memang gereja jaman sekarang masih ada yg peduli dgn kaum miskin, namun tidaklah semua berbuat demikian. Memberikan tumpangan kamar mandi bagi gelandangan aja gak mau apalagi berbuat kasih lebih jauh dan mendalam.
Persembahan yg diberikan umat pun yg katanya utk membantu sesama yg menderita malah digunakan utk mempercantik bangunan gereja, di marmer sampai 100 lapis dan ini dan itu, sedangkan yg harusnya mendapatkan hasil dari persembahan itu dlm arti umat yg benar² miskin dan membutuhkan jg sesama yg diluar sana istilahnya dibiarkan mati sia².
Oh Gereja, bukalah pintumu bagi sesama, jadilah seperti fungsimu sedia kala, yaitu menjadi tempat berlindung bagi sesama yg miskin dan menderita, menjadi tempat utk melepaskan segala masalah hidup dgn menikmati sapaan kasih Allah di dlm ruanagnmu.
Hendaknya para gembala umat dlm arti Romo atau Pastor juga Pendeta di gereja nya masing² belajar lagi utk menghidupi Sabda Kristus dlm Matius 25:40 "Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." Dan hendaknya 0para gembala umat mentransformasi diri uutk lebih menjadi pribadi yg peduli pada sesama dan menularkannya kepada para umat yg di gembalakannya.
Buatlah Tuhan tersenyum lebar dgn membagikan kepedulian kita terhadap sesama, hukum kasih yg sdh diluruskan oleh Kristus aka semakin tergenapi dgn cara yg demikian itu. Yaitu kasihlah Tuhan Allah mu dan kasihilah sesamamu.
Hendaknya gereja jaman sekarang mempunyai sikap kepedulian yg tinggi kepada sesama dan umat yg menderita, dan juga pada semua makhluk ciptaan Tuhan. Seperti yg pernah di teladankan oleh Santo Fransiskus Assisi selama dia hidup dan berkarya di dunia ini, dgn mengsaudarakan semua secara sama rata tanpa sekat dan pemisah, entah sesama manusia dan pada ciptaan Tuhan yg lain dianggapnya sbg saudara, sambil membawa damai dan kebaikan pada semua dan utk semua.
Kapankah gereja bisa memulai mentransformasikan dirinya utk menjadi paguyuban cinta kasih pada sesama Seca lebih signifikan dan relevan? Ya saat inilah, kalau bisa hari ini mengapa harus nunggu tahun depan. Karena Tuhan pun tdk pernah menunda pekerjaan cinta kasih-Nya pada siapa saja walaupun malam sekalipun, karena Hati-Nya senatiasa tergerak oleh belaskasihan (Matius 20:34) Dan yg terakhir, utk mewujudkan gereja yg semakin signifikan dan relevan dlm hal cinta kasih, libatkanlah kaum muda gereja utk berjalan bersama gereja utk berkeliling dan berbuat, dgn cara demikian gereja akan semakin hidup dan punya suatu kekuatan tersendiri dlm hal kasih, dan bersama para kaum muda gereja pula, gereja harus senantiasa membuka pintu lebar² dlm hal kasih, libatkanlah kaum muda utk senantiasa menjaga agar pintu gereja tidak akan pernah tertutup rapat melainkan senantiasa terbuka lebar bagi umat dan sesama.
Berkah Dalem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar